Rabu, 12 Juni 2013

Parade Gay Pride, Wisata Unik Di Tel Aviv Yang Ditetang Banyak Pihak

Israel adalah salah satu negara yang banyak terdapat tempat wisata religi di Yerusalem untuk para wisatawan seluruh dunia. Namun di Tel Aviv, terdapat 25.000 turis yang ikut dalam memeriahkan festival parade kaum gay atau parade gay pride.

Terdapat sebanyak 100.000 orang yang ikut dalm meramaikan dengan ikut berjalan melewati Ben Yehuda street. Mereka menari mengikuti irama musik dalam acara tahunan parade Gay Pride. Tahun ini festival parade kaum gay dilaksanakan pada awal Juni.


Dalam wisata unik di Tel Aviv, semuanya menggunakan palaian yang aneh dan cukup gila. Para pria dengan percaya diri berada di jalanan dengan memakai hot pants berwarna pink dan bra. Mereka berjalan dan menari bersama pasangan sesama jenisnya, memakai topi dengan warna pelangi.

Sejumlah kafe dan bar juga ikut meramaikan dengan memasang bendera pelangi yang menjadi lambing untuk kaum homoseksual. Terlihat banyak para wisatawan Palestina yang ikut meramaikan parade. Para pengunjung yang menjadi kaum gay ini merasa sangat di terima di Tel Aviv. Mereka menganggap Tel Aviv sebagai rumah bagi kaum homoseksual.

Mungkin ini menjadi wisata unik di Tel Aviv, namun terdapat 25.000 turis turut dalam acara ini. Jumlah wisatawan ini semakin bertambah dari tahun lalu. Mulai dari turis mancanegara sampai penduduk Israel memenuhi jalanan dan ikut berpesta. Mereka semua membawa bendera pelangi.

Parade gay pride bukan hanya perayaan kaum homoseksual. Terdapat juga acara yang bertujuan untuk menghargai keragaman budaya yang lain, makanan dan musik. Hal inilah yang menjadikan Tel Aviv disebut pusat kota yang mengangkat kebebasan dan tanpa batas.


Kota Tel Aviv adalah kota yang penduduknya sebagian besar adalah kaum pecinta sesama jenis. Bahkan mereka kebanyakan adalah seorang gay. Berbeda dengan dukungan gay di Tel Aviv, Kota Yerusalem sangat tidak menginginkan festival parade kaum gay. Di kota wisata religi ini orang-orang Yahudi dan Muslim menentang homoseksualitas.

1 komentar: